Pada Blog ini kami akan membahas penggunaan RFID Reader sebagai Absensi Karyawan pada PT. Kinenta Indonesia. Dalam Blog ini pula kami menampilkan fitur-fitur report absensi karyawan dari software HRIS ( Human Resource Information System ).
Senin, 06 Juni 2011
Fitur - Fitur Report Absensi Karyawan pada Software HRIS PT. Kinenta Indonesia
Gb.1 tampilan utama pada HRIS Softare
PT. Kinenta Indonesia
Gb.2 Menu Laporan Absensi Karyawan HRIS Soft
Gb.3 Sub Menu dari Laporan Absensi Karyawan
Gb.4 Output Tampilan Laporan Absensi Karyawan per Periode
Jumat, 03 Juni 2011
RFID adalah ?
Pengertian RFID
RFID (Radio Frequency IDentification) merupakan sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. Sebagai suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak hal. Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris (inventory control), logistik dan manajemen rantai supply (supply chain management) dll. Terdapat kepentingan yang besar pada enterprise untuk secara intensif mempercayakan pada sistem ini, khususnya para peritel dan para pembuat produk consumer yang besar. Jika di masa lalu barcode telah menjadi cara utama untuk pelacakan sebuah produk, kini sistem RFID menjadi teknologi pilihan baik untuk tracking manusia, hewan peliharaan, produk, bahkan kendaraan. Salah satu alasannya adalah kemampuan baca tulis dari sistem RFID aktif memungkinkan penggunaan aplikasi interaktif. Selain itu, RFID juga dapat dibaca dari jarak jauh dan melalui berbagai substansi seperti salju, asap, es, atau cat di mana barcode telah terbukti tidak dapat digunakan.
Macam-Macam RFID
Terdapat 2 macam RFID, yaitu :
1) RFID Reader
RFID Reader berfungsi untuk membaca kode-kode dari RFID tag (label ) dan membandingkan dengan yang ada di memori reader.
2) RFID Tag
RFID Tag berfungsi menyimpan kode-kode sebagai pengganti identitas diri.
Yang umum digunakan pada proses implantasi ini adalah RFID pasif.
1. informasi lebih lengkap dapat diakses di {"http://www.rfidjournal.com" } RFID reader, bisa ditempatkan sebagai pengganti kunci di pintu rumah atau kendaraan, mengeluarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag. Gelombang induksi tersebut berisi password (kata kunci ) dan jika dikenali oleh RFID tag, memori RFID tag (ID chip) akan terbuka. Kemudian RFID tag akan mengirimkan kode yang terdapat di memori ID chip melalui antena yang terpasang di tag. RFID reader akan membandingkan kode yang diterima dengan kode kunci yang tersimpan di RFID reader. Jika sesuai, RFID reader akan membuka kunci pintu. Untuk menghindari usaha penggandaan dan pencurian kode kunci, RFID reader akan membuat kode kunci yang baru. Kode baru ini akan disimpan ke memori RFID reader dan dikirimkan ke RFID tag yang akan disimpan di memori ID chip. Karena RFID tag dimasukkan ke dalam tubuh, tag tidak mungkin memiliki satu daya sendiri. Sehingga harus ada suplly daya dari luar tubuh. Satu-satunya yang memungkinkan adalah dari RFID reader. Ukuran RFID tag yang ditanamkan ke tubuh manusia umumnya sebesar bulir padi. Salah satu produk RFID tag yang ada saat ini memiliki dimensi panjang 11 milimeter dan diameter 1 milimeter.
RFID tag terdiri dari tiga bagian, yaitu :
Pertama, lapisan pelindung dari benturan maupun proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh.
Kedua, berupa lilitan antena dan sebuah kapasitor membentuk rangkaian yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Antena ini akan menangkap induksi medan elektromagnet dari RFID reader dan mengubahnya menjadi arus sebagai sumber tenaga bagi chip.
Ketiga, ID chip yang akan memodulasi arus yang merepresentasikan bit-bit sinyal. Bit-bit sinyal ini berisi kode yang tersimpan di dalam ID chip. Panjang bit sinyal berbeda-beda untuk setiap produsen RFID tag. Manfaat Penggunaan RFID dalam System Absensi Karyawan Dengan teknologi RFID, maka orang tidak perlu melakukan kegiatan absensi. Begitu orang-orang melewati gerbang, identitas mereka akan terdata. Jadi memasuki gerbang secara berebutan pun tak menjadi masalah karena tidak akan ada yang tidak terdeteksi apabila sudah melewati temapat dimana RFID sudah terprogram.Dengan RFID juga dapat mempersingkat proses absensi dan proses update absensi karyawan dalam sebuah perusahaan yang menggunakan system ini dalam hal absensinya. Sebuah perusahaan dengan menggunakan RFID pun dapat berwenang mengakses secara khusus sistem untuk mengeset perijinan pegawai yang berhalangan hadir. Selain untuk proses absensi, pegawai dapat memanfaatkan sistem untuk menampilkan statistik absen pegawai. Setiap akses terbatas ke software dibatasi dengan menggunakan password login.
Kelebihan RFID
a) Dapat mengakses data secara cepat dan otomatis
b) Untuk system absensi, dengan menggunakan RFID dapat mengurangi antrian yang panjang yang dapat menyebabkan ketidak efisienan waktu.
c) RFID lebih cepat dalam proses pengidentifikasiannya.
d) RFID lebih tahan terhadap kondisi seperti kotoran kimiawi debu dan lainnya dalam pembacaannya
e) RFID memiliki pembaca yang tidak bergerak sehingga lebih awet untuk investasi kepemilikan aset jangka panjang
f) RFID lebih susah digandakan atau di tiru serta di copy.
Ada dua komponen penting dalam sistem RFID yaitu kartu (Tag) dan pembaca (antena RFID) dan proses pembacaannya pun tidak perlu dilakukan secara kontak langsung dengan obyek yang dibaca. Reader menghasilkan frekuensi radio magnetic level rendah (low level) dan ini dipancarkan oleh antena pada area tertentu dimana kartu tag ada.
Ada kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh RFID yaitu menawarkan banyak kemungkinan pengembangan sistem identifikasi. Berbeda dengan sistem identifikasi sidik jari yang hanya didedikasikan untuk absensi sedangkan RFID dapat diterapkan untuk penerapan-penarapan yang lebih luas. RFID dapat digunakan dalam sistem parkir, sistem kartu ATM di bank dan sebangainya.
2. {"http://www.aimglobal.org/technologies/rfid/" }
3. { "http://www.rfid-dan-integritas.aspx.htm" }
Cara Penggunaan RFID pada Sistem Absensi Karyawan
Seperti yang kita ketahui bahwa RFID terdapat dua tipe yaitu RFID Reader dan RFID tag.
Cara kerja dari dua tipe RFID ini adalah sebagai berikut :
a) RFID reader, bisa ditempatkan sebagai pengganti kunci di pintu rumah atau kendaraan, mengeluarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag. Gelombang induksi tersebut berisi password (kata kunci ) dan jika dikenali oleh RFID tag, memori RFID tag (ID chip) akan terbuka. Kemudian RFID tag akan mengirimkan kode yang terdapat di memori ID chip melalui antena yang terpasang di tag. RFID reader akan membandingkan kode yang diterima dengan kode kunci yang tersimpan di RFID reader. Jika sesuai, RFID reader akan membuka kunci pintu. Untuk menghindari usaha penggandaan dan pencurian kode kunci, RFID reader akan membuat kode kunci yang baru. Kode baru ini akan disimpan ke memori RFID reader dan dikirimkan ke RFID tag yang akan disimpan di memori ID chip.
b) Karena RFID tag dimasukkan ke dalam tubuh, tag tidak mungkin memiliki satu daya sendiri. Sehingga harus ada suplly daya dari luar tubuh. Satusatunya yang memungkinkan adalah dari RFID reader. Ukuran RFID tag yang ditanamkan ke tubuh manusia umumnya sebesar bulir padi. Salah satu produk RFID tag yang ada saat ini memiliki dimensi panjang 11 milimeter dan diameter 1 milimeter.
RFID tag terdiri dari tiga bagian. Pertama, lapisan pelindung dari benturan maupun proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh. Kedua, berupa lilitan antena dan sebuah kapasitor membentuk rangkaian yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Antena ini akan menangkap induksi medan elektromagnet dari RFID reader dan mengubahnya menjadi arus sebagai sumber tenaga bagi chip. Ketiga, ID chip yang akan memodulasi arus yang merepresentasikan bit-bit sinyal. Bit-bit sinyal ini berisi kode yang tersimpan di dalam ID chip. Panjang bit sinyal berbeda-beda untuk setiap produsen RFID tag. Jadi disini RFID bekerja dengan membaca kode dari tag yang nantinya secara dapat melakukan absensi secar otomatis. RFID dapat membantu system absensi labih efisien dan mengurangi kecurangan karyawan dalam absensi kehadiran. Dengan begini perusahaan dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja karyawan.
Sumber
1. http://www.rfidjournal.com
2. http://www.aimglobal.org/technologies/rfid/
3. http://www.rfid-dan-integritas.aspx.htm
4. http://www.RFID%20_20Indonesia%20Barcode%20Blog.htm
5. http://www.article.php.htm
6. http://www.RFID _ Indonesia Barcode Blog.htm
RFID Reader Sebagai Alat Absensi Karyawan pada PT. Kinenta Indonesia
PT. Kinenta Indonesia merupakan perusahan manufaktur yag bergerak dibidang wirring harness yang beralamat di Purwakarta.Sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang sedang berkembang mendorong Divisi IT PT. Banshu Electric Indonesia untuk mengembangkan Sistem Blue print. Salah satu sistem yang sedang diimplementasikan oleh PT. Banshu Electric Indonesia adalah penggunaan RFID Tag sebagai alat absensi karyawan yang dihubungkan dengan mesin proximity.
Penggunaan RFID Tag sebagai alat absensi karyawan pada PT. Banshu ELectric Indonesia
a. ID Card Karyawab yang didalamny sudah
terpasang RFID
a. ID Card Karyawab yang didalamny sudah
terpasang RFID
Sumber
IT Department, PT. Kinenta Indonesia
Kamis, 02 Juni 2011
Perkembangan Teknologi Komunikasi di Indonesia
Bagaimana sejarah singkat perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia?Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e
seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Sejarah singkat perkembangan teknologi di Indonesia:
1. televisi
2. radio
Di tahun 1986-1987-an awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia
3. telepon
4. pager
5. handphone
6. Bluetooth
7. Wi-fi
8. GPS
9. internet :
Ledakan Internet di Indonesia sendiri terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah masuk ke Indonesia melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan akademis dan peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas pada fasilitas e-mail saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui, “…bahwa pertumbuhan host Internet tercepat pada kwartal ketiga 1994 terjadi di Argentina, Iran, Peru, Mesir, Filipina, Federasi Rusia, Slovenia dan Indonesia.” (Being Digital, Mizan, 1998, hal. 184).
Di Indonesia, jumlah pengguna Internet menurut perkiraan sebesar 1 juta orang dari sekitar 200 juta penduduk Indonesia. Angka tersebut sangatlah kecil dibandingkan dengan rasio pengguna di Amerika Serikat. Berdasarkan data yang didapat dari APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) dari 11.000 Sekolah Menengah Umum (SMU) di Indonesia, kurang dari 2% yang mempunyai sambungan ke Internet. Itu pun terkonsentrasi di wilayah Jabotabek dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
Kondisi ini sangat memprihatinkan dan menjadikan Indonesia tertinggal jauh dibanding negara-negara lainnya yang telah terbiasa memanfaatkan Internet untuk pendidikan di sekolah-sekolah. Di sisi lain, memasuki abad ke-21 ini, diperkirakan kebutuhan tenaga ahli di bidang teknologi informasi akan meledak dan berbagai urusan diperkirakan hampir semuanya akan berbasiskan Internet.
Tekonologi Sekarang:
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning�?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
2. Untuk infrastruktur Internet di Indonesia, bagaimana menurut Anda kualitas layanan dan harganya?
Infrastruktur di Indonesia sudah cukup baik, namun dibandingkan dengan perkembangan dunia infratruktur di Indonesia masih belum terbangun dengan baik, tersusun, teratur, rapih dan terjaga. Indonesia masih dirasa kekurangan modal untuk membangun berbagai infrastruktur yang baik, up to date dan aman. Alasan ini dirasa cukup kental mempengaruhi berbagai pembangunan infrastruktur Indonesia yang masih sering terbangun hanya setengah-setengah, atau dengan kata lain ada yang kurang entah dari segi keselamatan, standar operasi, dan lain-lain.
Infrastruktur di Indonesia menurut kelompok kami masih belum sesuai dengan harganya. Sekarang ini perkembangan teknologi di Indonesia sudah semakin pesat, namun masih saja berbagai fasilitas yang kini lebih murah harganya karena kemudahan teknologi, dibuat mahal di Indonesia baik dari pihak swasta maupun dari pihak pemerintah sendiri. Apalagi segala infrastruktur yang dibangun di Indonesia tersebut tidak sebaik dan semaksimal mungkin dibuatnya. Maka harga yang ditawarkan tidaklah sepadan dengan kondisi infrastruktur yang dibangun. Hal ini pun membuat makin terjadinya kesenjangan digital di kalangan masyarakat Indonesia, karena ketidaklayakan harga ini mengakibatkan terbatasnya masyarakat yang dapat menjangkau penggunaan infrastruktur.
3. Apakah yang disebut dengan ‘kesenjangan digital’ ? Mengapa terjadi ? Bagaimana kondisinya di Indonesia ? Bagaimana solusinya menurut Anda?
Definisi yang disodorkan Craig tentang kesenjangan digital adalah perbedaan antara mereka yang mendapatkan keuntungan dari teknologi dan mereka yang tidak mendapatkannya. Jurang pemisah pemakaian teknologi ini kian menganga jika konsumen hanya dipacu untuk membeli produk.
Penyebab makin lebarnya jurang digital tersebut adalah karena perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, kurang bisa diikuti negara miskin dan yang sedang berkembang. Selain itu, mahalnya biaya untuk mengimplementasikan teknologi juga jadi faktor berikutnya.
www.waena.org
Langganan:
Postingan (Atom)